Tampilkan postingan dengan label kepala BIN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kepala BIN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 September 2016

Politikus PDIP sebut cyber war jadi tantangan Budi Gunawan



Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai tantangan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ke depan adalah digital intelligence (intelijen digital). Mengingat saat ini, intelijen digital merupakan momok terbesar di era teknologi. 

"Memang ke depan salah satu fokus dari Pak BG adalah bagaimana BIN harus bisa siap dalam menghadapi cyber war, kita melihat kemajuan teknologi seperti sekarang melalui sosial media, cyber war menjadi fokus terpenting bagi Kepala BIN yang baru," kata Charles di Gedung DPR, Selasa (6/9). 

Charles mengatakan BIN memiliki banyak peralatan tetapi penggunaannya belum optimal, sehingga ke depan harus lebih dimaksimalkan lagi agar kerja-kerja intelijen bisa membantu pemerintahan serta mencegah dan mendeteksi dini suatu peristiwa.

"Jadi yang sudah dimiliki harus digunakan secara maksimal untuk menunjang kerja-kerja BIN," katanya. 

Lebih jauh, Anggota Fraksi PDIP ini berharap adanya peningkatan anggaran mengingat peran intelijen sangat penting untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini dari tantangan serta hambatan terhadap Indonesia. Terlebih adanya kebijakan pemotongan anggaran di setiap kementerian dan lembaga. 

"Kalau bicara anggaran memang pemerintah dalam setahun terakhir mengajukan pemotongan anggaran, saya harapkan ke depan walaupun APBN kita sedang dalam kondisi berat, saya rasa ke depan tidak ada lagi pemotongan anggaran BIN," tukasnya.
Sumber : Merdeka

Rabu, 25 Februari 2015

Charles Honoris: Jokowi Pasti Pilih Kepala BIN Profesional dan Loyal

Charles Honoris, Komisi I DPR RI

Dia menambahkan, penentuan penunjukan Kepala BIN merupakan hak prerogatif presiden, untuk itu semua pihak diminta menghormati agar tak menjadi polemik di masyarakat.


Anggota DPR F-PDIP Charles Honoris meyakini bahwa Presiden Joko Widodo akan memilih Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang profesional dan loyal.

"Tentunya presiden akan memilih orang yang berkualitas, loyal dan punya visi yang sama dengan Presiden Jokowi mengenai masa depan bangsa," kata Charles, Rabu (25/2).

Dia menambahkan, penentuan penunjukan Kepala BIN merupakan hak prerogatif presiden, untuk itu semua pihak diminta menghormati agar tak menjadi polemik di masyarakat.

Posisi Kepala BIN memiliki peran yang krusial dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan stabilitas negara.

"Kepala BIN harus mampu memberikan masukan kepada presiden agar bisa mengantisipasi potensi kisruh sejak dini," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan akan menunjuk calon Kepala BIN. Beberapa nama yang mencuat diantaranya mantan Wakil Kepala BIn As'ad Said Ali dan Sutiyoso.


Sumber: Jakarta, Aktual.co